Lapangan Gasibu yang terletak diantara jalan Diponegoro dan jalan Surapati -persis di depan Gedung Sate- sebagai salah satu sarana olah raga bagi warga Bandung. Namun jangan coba-coba niat berolah raga di Minggu pagi karena yang ada ratusan mungkin ribuan pedagang yang memenuhi bukan hanya lapangan Gasibu tetapi sampai ke jalan disekitarnya (Diponegoro, Sentot Alibasyah, Surapati, Japati/Taman Telkom). Meskipun berlangsung dari pagi sampai siang hari saja tapi konon uang yang beredar diperkirakan mencapai Rp 50 milyar. Woow...
Keberadaan pasar tumpah bagi pengemudi baik warga Bandung sendiri maupun wisatawan dirasakan sangat mengganggu kelancaran lalu lintas, dari arah Pasteur ke Suci yang biasa ditempuh 10 menit dengan melalui jalan layang Pasupati, bisa mencapai 1 jam lebih. Beberapa ruas jalan mengalami kemacetan luar biasa seperti Jalan Suci/ Surapati, Sentot Alibasyah, Diponegoro yang ke arah Supratman, Cisangkuy, Katamso, Tubagus Ismail hingga Sadang Serang.
Karena para pedagang tidak mau direlokasikan ke tempat lain maka solusi untuk mengatasi masalah itu mulai tanggal 23 Januari 2011, para pedagang dilarang keras berjualan dibadan jalan. Kita lihat saja nanti.
Berikut ini gambaran suasana pasar Gasibu.
Jalan Diponegoro depan Gedung Sate
Jalan Diponegoro
Lapang Gasibu dengan latar Gedung Sate
Pelataran Gasibu sisi jalan Surapati
Trek lintasan Gasibu
0 komentar:
Posting Komentar